Kata yang terbuang tak
mencapai apapun
Dari awal harapan
adalah kosong
Semua letupan itu
akhirnya menemui kesia-siaan
Aku jatuh dalam
kecepatan tak terhitungkan
Setiap langkah menemui
mozaik yang lepas
Adalah kesedihan yang
berakar dalam tubuhku
Sedikit jiwa membentang
sayap berupa metafora
Nafas yang mengambang
di dingin tak bernama ini
Menoreh kebas dalam
sukar yang bertahta seperti raja
Penjelmaan kata
Aku terlarut di aliran
penuh dusta
Kulit, topeng dan
sandiwara
Adakah wajah di balik
wajah?
Aku hanya menemui
kepalsuan bahkan dalam pandanganku pada diri sendiri
Aku mencapai batas
kesadaran
Seperti menunggu ilusi
terus menari dimataku
Pikiranku nyaris mati
Sebelum suara teriakkan
membakar habis semua keterkosongan ini
Tenggorokanku tersumbut
mimpi palsu
Kau, aku adalah kalimat
yang tak tersusun dan tak dapat di eja
Suara-suara musim
Hal yang berguling
disini terlahir dari ia yang menemui kesia-siaan
Sehingga intisari
sesungguhnya hanya terus mengeliat dikakiku
Dan kota padam lampu
tertembus berita kedukaan
~Caranin~
